Ngomongin soal beauty gak lepas dari yang namanya kontak lens / softlens.
Sebelum membahas lebih dalam soal softlens, kalian tau ga definisi dari softlens sendiri itu apa???
Sebelum membahas lebih dalam soal softlens, kalian tau ga definisi dari softlens sendiri itu apa???
Definisi dari Softlens / Contact lense :
Pertama kalinya aku pakai softlens itu 2 tahun lalu, dan minus di kedua mataku ini -0,5 dan sekarang kanan kiri itu udah gak sama lagi :(
Tapi yaa, banyak kok orang yang aslinya gak minus tapi menggunakan softlens.
Saat ini telah tersedia berbagai macam warna, size (diameter), dan juga motif dari softlens di pasaran.
Contoh: Softlens untuk memperbesar bola mata jadi ala barbie, terus buat warna bolamata jadi beda gitu juga ada.
Nah, apa aja sih yang harus diperhatikan pada saat membeli softlens :)
1. Kadar air / Water content
Water content atau kadar air sering kali dijadikan acuan dalam pemilihan softlens yang akan digunakan. Banyak orang mengira bahwa semakin tinggi kadar air maka lensanya pun semakin lembab dan tidak mudah kering, sebenarnya pendapat tersebut kurang tepat loh.
Softlens atau lensa kontak terbuat dari Hydroxy-ethyl methacrylate (HEMA) yaitu sejenis hydrogel yang bersifat hydrophilic ( cinta air ). Seperti halnya spons / busa yang mudah menyerap air, material ini membutuhkan air agar memiliki kelengkungan dan bentuk sempurna. Sebagai contoh lensa kontak dengan kadar air 58% artinya material softlens hanya 42% sedangkan sisanya adalah air. Sedangkan softlens tidak memproduksi air, melainkan membutuhkan air.
Dari mana softlens mendapatkan air?
Saat masih didalam kemasan, kebutuhan air tersebut diambil dari larutan perendamnya. Tapi pada saat digunakan di mata, softlens akan mengambilnya dari air mata kita.
Hal inilah yang membuat mata kadang terasa kering, terutama diakhir pemakaian.
Berdasarkan Food and Drugs Administration ( FDA ), kadar air lensa kontak terbagi menjadi 2, yaitu kadar air tinggi ( diatas 50% ) dan kadar air rendah ( dibawah 50%). Lalu mana yang lebih, baik kadar air tinggi atau rendah? Jawabannya tergantung kondisi mata.
Bila kuantitas dan kualitas air mata kalian tergolong normal, lebih baik menggunakan softlens berkadar air tinggi. Softlens dengan kadar air yang tinggi dapat meneruskan oksigen lebih banyak ke mata.
Tapi bila produksi air mata tergolong sedikit, akan lebih cocok bila menggunakan softlens berkadar air rendah. Softtlens dengan kadar air rendah akan lebih sedikit menyerap air mata sehingga kelembaban tetap terjaga.
2. Kadaluarsa
Perhatikan tanggal kadaluarsa yang ada pada kemasan (durasi/periode lamanya aman untuk dipakai). Umumnya jangka waktu aman pemakaian softlens dalam sehari adalah 8 jam. Sebaiknya lepas dulu softlens selama satu jam,jika di pakai lebih dari 8 jam. Untuk memberi kesempatan mata bernafas terutama jika softlens tersebut memiliki pori kecil dan berkadar air rendah.
3. Ukuran
Kini softlens juga memiliki berbagai macam bentuk dan desain, mengikuti tren fashion yang ada. Sebaiknya, pilih lensa kontak dengan bentuk yang besarnya kornea atau bola mata sama, karena semakin besar ukuran softlens akan mempengaruhi sirkulasi udara di dalam mata kita.
Sejenis plastik tipis yang berkurva direka untuk dipakai di atas permukaan kornea. Softlens adalah salah satu cara yang efektif untuk mengoreksi gangguan refraksi selain kacamata apabila digunakan dengan cara yang benar dan pengawasan yang rapi juga dengan konsultasi kepada ahli mata. Selain untuk mengoreksi gangguan refraksi softlens juga di gunakan sebagai terapi dan kosmetik.Personally aku menggunakan kontak lens karena mata minus kalau pakai kacamata buat aktivitas sehari-hari terutama berolah raga gak nyaman dan ketika terlalu lama pakai kaca mata tu jadi gak enak.
Pertama kalinya aku pakai softlens itu 2 tahun lalu, dan minus di kedua mataku ini -0,5 dan sekarang kanan kiri itu udah gak sama lagi :(
Tapi yaa, banyak kok orang yang aslinya gak minus tapi menggunakan softlens.
Saat ini telah tersedia berbagai macam warna, size (diameter), dan juga motif dari softlens di pasaran.
Contoh: Softlens untuk memperbesar bola mata jadi ala barbie, terus buat warna bolamata jadi beda gitu juga ada.
Nah, apa aja sih yang harus diperhatikan pada saat membeli softlens :)
1. Kadar air / Water content
Water content atau kadar air sering kali dijadikan acuan dalam pemilihan softlens yang akan digunakan. Banyak orang mengira bahwa semakin tinggi kadar air maka lensanya pun semakin lembab dan tidak mudah kering, sebenarnya pendapat tersebut kurang tepat loh.
Softlens atau lensa kontak terbuat dari Hydroxy-ethyl methacrylate (HEMA) yaitu sejenis hydrogel yang bersifat hydrophilic ( cinta air ). Seperti halnya spons / busa yang mudah menyerap air, material ini membutuhkan air agar memiliki kelengkungan dan bentuk sempurna. Sebagai contoh lensa kontak dengan kadar air 58% artinya material softlens hanya 42% sedangkan sisanya adalah air. Sedangkan softlens tidak memproduksi air, melainkan membutuhkan air.
Dari mana softlens mendapatkan air?
Saat masih didalam kemasan, kebutuhan air tersebut diambil dari larutan perendamnya. Tapi pada saat digunakan di mata, softlens akan mengambilnya dari air mata kita.
Hal inilah yang membuat mata kadang terasa kering, terutama diakhir pemakaian.
Berdasarkan Food and Drugs Administration ( FDA ), kadar air lensa kontak terbagi menjadi 2, yaitu kadar air tinggi ( diatas 50% ) dan kadar air rendah ( dibawah 50%). Lalu mana yang lebih, baik kadar air tinggi atau rendah? Jawabannya tergantung kondisi mata.
Bila kuantitas dan kualitas air mata kalian tergolong normal, lebih baik menggunakan softlens berkadar air tinggi. Softlens dengan kadar air yang tinggi dapat meneruskan oksigen lebih banyak ke mata.
Tapi bila produksi air mata tergolong sedikit, akan lebih cocok bila menggunakan softlens berkadar air rendah. Softtlens dengan kadar air rendah akan lebih sedikit menyerap air mata sehingga kelembaban tetap terjaga.
2. Kadaluarsa
Perhatikan tanggal kadaluarsa yang ada pada kemasan (durasi/periode lamanya aman untuk dipakai). Umumnya jangka waktu aman pemakaian softlens dalam sehari adalah 8 jam. Sebaiknya lepas dulu softlens selama satu jam,jika di pakai lebih dari 8 jam. Untuk memberi kesempatan mata bernafas terutama jika softlens tersebut memiliki pori kecil dan berkadar air rendah.
3. Ukuran
Kini softlens juga memiliki berbagai macam bentuk dan desain, mengikuti tren fashion yang ada. Sebaiknya, pilih lensa kontak dengan bentuk yang besarnya kornea atau bola mata sama, karena semakin besar ukuran softlens akan mempengaruhi sirkulasi udara di dalam mata kita.
Note : Pada saat mengeluarkan dari boxnya, rendam dulu semalaman dengan air softlens yang baru. Baru besoknya bisa kalian pakai.
Dan Jaga kebersihan tangan saat akan mengaplikasikan ke mata, serta merawat kontak lensa ketika dilepas dari mata, dengan merendam pada cairan khusus, agar selalu steril dan terhindar dari kuman bakteri.
Softlense yang aku pakai ini dari Japan Softlense "Ageha" Warna Sky.
Nah, yang aku pegang ini adalah kemasan barunyaa. Cantik banget bukan > <
Nggak kalah dari yang lama, yang lama itu kayak dibawah ini.
Di bawah ini foto kak Sasyachii beauty blogger Indonesia. Yang juga mengenakan Softlense Ageha warna Sky seperti yang aku kenakan ^ ^
Yang kalian dapat dari satu box ini selain softlens adalah tempat softlensnya ^ ^
Seperti yang di post oleh Jessica ie
Kesanku makai softlens ini ituu~
Pertama : Nyaman
Sungguan deh ini nyaman. Pas pertama kali aku pakai huh ga berasa kayak pakai softlens.
Setelah -+6 Jam pemakaian ga bikin mata kering ( Tanpa di tetesi obat mata ).
Kedua : Cocok
Nah, namanya softlens kan cocok-cocokan ya. And aku ga sembarangan milih karena berhubungan dengan mata. But guys! Ini cocok dan ga bikin mataku merah.
Ketiga : Warnanya super cakep
Seperti yang kalian lihat. Warna dari softlens ini cellar banget! Alias kelihatan.
Tapi ya warnanya depends sesuai dengan warna kornea mata kalian :)
Ada banyak pilihan warnanya loh dan juga tersedia dari yang normal, 0.5, -1, 1.25, hingga -5.
Buat yang kepo ada warna apa aja bisa check ke instagramnya @japansoftlense
See, banyak banget pilihannya.
Buat kalian yang pengen lihat foto pemakaian softlense ageha dan baca review lainnya kalian bisa liat di instagram dengan #japansoftlens #sbbxjapansoftlensreview
Thank you for reading ^^
With love,
Bella Amanda
Softlense yang aku pakai ini dari Japan Softlense "Ageha" Warna Sky.
Nah, yang aku pegang ini adalah kemasan barunyaa. Cantik banget bukan > <
Nggak kalah dari yang lama, yang lama itu kayak dibawah ini.
Di bawah ini foto kak Sasyachii beauty blogger Indonesia. Yang juga mengenakan Softlense Ageha warna Sky seperti yang aku kenakan ^ ^
Yang kalian dapat dari satu box ini selain softlens adalah tempat softlensnya ^ ^
Seperti yang di post oleh Jessica ie
Kesanku makai softlens ini ituu~
Pertama : Nyaman
Sungguan deh ini nyaman. Pas pertama kali aku pakai huh ga berasa kayak pakai softlens.
Setelah -+6 Jam pemakaian ga bikin mata kering ( Tanpa di tetesi obat mata ).
Kedua : Cocok
Nah, namanya softlens kan cocok-cocokan ya. And aku ga sembarangan milih karena berhubungan dengan mata. But guys! Ini cocok dan ga bikin mataku merah.
Ketiga : Warnanya super cakep
Seperti yang kalian lihat. Warna dari softlens ini cellar banget! Alias kelihatan.
Tapi ya warnanya depends sesuai dengan warna kornea mata kalian :)
Ada banyak pilihan warnanya loh dan juga tersedia dari yang normal, 0.5, -1, 1.25, hingga -5.
Buat yang kepo ada warna apa aja bisa check ke instagramnya @japansoftlense
Dan bisa juga buka websitenya di www.japansoftlens.com
See, banyak banget pilihannya.
Buat kalian yang pengen lihat foto pemakaian softlense ageha dan baca review lainnya kalian bisa liat di instagram dengan #japansoftlens #sbbxjapansoftlensreview
Thank you for reading ^^
With love,
Bella Amanda
4 comments
cucoookss warnany jatuhannya jadi abu soft ya lembut gitu kesanny ktmbg lens jenis spartax
ReplyDeleteCantik ce ^^ Skali2 ya pake grey yang agak terang xD
ReplyDeleteDitunggu selfie2 cantik lainnya xD
waaa cantik warna sky nyaa di kamu bel..
ReplyDeletetapi agak samar2 yaa birunya, lebih mirip grey
aku juga suka pake japansoftlens, warnanya kece keceh dehhh
ReplyDelete